Dec 21, 2014

Hukum Fundamental Marketing

Yang paling utama di dalam hukum fundamental marketing adalah :
1. Law of leadership : 
Selalu lebih baik untuk menjadi yang pertama daripada menjadi yang terbaik.
Semua orang mungkin bisa mengatakan bahwa produk mereka adalah yang terbaik. Tapi percayalah, bahwa itu sama sekali tidak dapat menjamin bahwa suatu produk dikatakan berhasil.


2. Law of mind : 
Menjadi pertama dalam market tidak ada gunanya, namun menjadi yang pertama di dalam benak semua orang adalah segalanya
Ini seperti suatu peristiwa zaman dulu sekitar tahun 90-an. Ketika sebuah merk "National" menjadi populer dibenak masyarakat. Ketika seseorang mengangkat tema produk elektronik, maka tidak lain dan tidak bukan hanya ada kata "National"

3. Law of Profits : 
Anda dapat menjual segalanya jika itu cukup murah. Namun untuk dapat menghasilkan sebuah produk yang menguntungkan, anda membutuhkan brand (merek).
Anda bisa bayangkan jika "Toko Bagus" atau "Berniaga" itu benar-benar tak bernama. Mereka seperti makelar yang jualan macam-macam produk bekas. Tapi ketika mereka mempublikasikan nama mereka pertama kali di media online, maka seperti tidak ada tempat lain selain mereka untuk bisa menjual produk-produk second secara luas.

4. Law of line extension : 
Anda tidak akan bisa membangun sebuah merek jika anda selalu menggunakan nama anda dalam segala hal.
Anda saat ini mungkin sangat-sangat produktif dalam menciptakan produk. Anda berusaha menjangkau setiap segmen yang ada di masyarakat. Saya pikir itu adalah hal yang sangat mungkin wajar dilakukan. Namun apakah anda pernah menyadari bahwa anda sedang seperti ibarat berusaha membesarkan puluhan anak hanya dengan berbagai macam keterbatasan. Lalu bagaimana anda dapat menjamin bahwa seseorang dari mereka akan menjadi berkualitas. Anda perlu lebih fokus dalam hal ini.  Sehingga merek yang akan anda besarkan akan menjadi benar-benar berhasil.

5. Law of Divergence : 
Selamanya, suatu kategori akan menyebar atau menjadi dua atau lebih kategori
Indomie akan selalu bertarung dengan Mie Sedap, Gudang Garampun demikian, akan selalu berperang strategi dengan Djarum atau Sampoerna. Jika saat ini, anda terlalu bangga dengan produk anda yang sangat inovatif, maka anda keliru. Anda tidak akan pernah menyangka bahwa besok atau lusa, anda akan menjumpai produk yang serupa dengan produk anda.

-Selamat berimprofisasi-